bintang-bintang

Kupu-kupu

Kamis, 11 Desember 2014

Contoh LKS Kristalisasi

LEMBAR KERJA SISWA
IDENTIFIKASI PENCEMARAN AIR
Nama anggota kelompok/kelas :
  1. ............. / ......
  2. ............./ ......
  3. ............./ ......
  4. ............./ ......
  5. ............./ ......


A.    Tujuan Percobaan
       Memahami proses pengkristalisasi suatu zat menggunakan asam benzoat dengan baik dan benar.
B.     Dasar Teori
  1. Pengertian kristalisasi
Kristalisasi adalah suatu metode untuk pemurnian senyawaan padatan yang dihasilkan dari reaksi-reaksi organik. Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan yang bertujuan untuk memurnikan suatu zat. Pemisahan dengan teknik Kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat cair yang sangat penting dalam industry, karena dapat menghasilkan kemurnian produk mencapai 100 %. Contoh proses kristalisasi yaitu pada proses pengkristalan garam dan gula.
     2.   Metode kristalisasi 
           Metode kristalisasi melibatkan 5 tahapan :
a.       Pemilihan pelarut
 Pelarut yang terbaik adalah pelarut dimana senyawa yang dimurnikan hanya larut sedikit pada suhu kamar tetapi sangat larut pada suhu yang lebih tinggi, misalnya pada titik didih pelarut itu. Pelarut itu harus melarutkan secara mudah pengotor-pengotor dan harus mudah menguap, sehingga dapat dipisahkan secara mudah dari materi yang dimurnikan. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik leleh padatan untuk mencegah pembentukan minyak. Pelarut tidak boleh bereaksi dengan zat yang akan dimurnikan dan harus murah harganya.
b.      Kelarutan senyawa padat dalam pelarut panas
Padatan yang akan dimurnikan dilarutkan dalam sejumlah minimum pelarut panas dalam labu Erlenmeyer. Pada titik didihnya, sedikit pelarut ditambahkan sampai terlihat bahwa tidak ada tambahan materi yang larut lagi. Hindari penambahan berlebih.
c.       Penyaringan larutan
Larutan jenuh masih panas kemudian disaring melalui kertas saring yang ditempatkan dalam suatu corong saring.
d.      Kristalisasi
Filtrate panas kemudian dibiarkan dingin dalam gelas kimia. Zat padat murni memisahkansebagai Kristal. Kristalisasi sempurna jika Kristal yang terbentuk banyak. Jika kristalisasi tidak terbentuk selama pendinginan filtrate dalam waktu cukup lama maka larutan harus dibuat lewat jenuh.
e.       Pemisahan dan pengeringan Kristal
Kristal dipisahkan dari larutan induk dengan penyaringan. Penyaringan umumnya dilakukan di bawah tekanan menggunakan corong Buchner. Bila larutan induk sudah keluar, Kristal dicuci dengan pelarut dingin murni untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kristal kemudian dikeringkan dengan menekan kertas saringatau di salam oven, desikator vakum atau piston pengeringan.

       C. Alat dan Bahan
a.      Alat yang digunakan
1.    Gelas kimia 250 ml           : 1 buah
2.    Gelas kimia 100 ml           : 1 buah
3.    Spatula                             : 1 buah
4.    Kertas timbang                 : 1 buah
5.    Neraca analitik                 : 1 buah
     7.    Hot plate                          : 1 buah
8.    Pengaduk                         : 1 buah
9.    Corong Bunchner             : 1 buah
10. Kertas Saring                    : 2 buah
b. Bahan yang digunakan
1.      Asam Benzoat                : 5 gr
2.      Aquadest                       : 100 ml
 c.   Variabel yang digunakan:
Variabel control      :  Alat dan bahan
Variabel bebas        :  Aquadest
Variabel terikat       :  Kristal asam benzoat
 
       D. Langkah Percobaan
  1. Memasukkan asam benzoate 5 gr kedalam gelas kimia 100 ml
  2. Memanaskan 100 ml aquadest hingga mendidih pada gelas kimia 250 ml 
  3. Menambahkan aquadest yang telah dididihkan sedikit demi sedikit sehingga asam benzoate larut. 
  4. Menyaring larutan asam benzoate dalam keadaan panas dengan menggunakan penyaring vakum
  5. Membiarkan filtrate pada suhu kamar
  6. Menimbang Kristal yang diperoleh
       E.     Hasil
No.
Perlakuan
Pengamatan













     F.     Diskusi
     ……………………………………………………………………………………
     G.    Kesimpulan
     ……………………………………………………………………………………
     H.    Pertanyaan Diskusi
  1. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, Apa yang dimaksud dengan mengkristal?
  2. Jelaskan mengapa dalam proses pengkristalan asam benzoat di pakai aquadest yang dididihkan sebagai pelarut?
  3. Mengapa asam benzoat yang telah dilarutkan pada aquadest disaring pada keadaan panas?

KUNCI JAWABAN
HASIL :
  Kristalisasi asam benzoat
No.
Perlakuan
Pengamatan
1.
5 gr asam benzoate + aquadest panas
Aquadest panas ditambahkan sedikit demi sedikit ke asam benzoate sampai larut.
2.
Menyaring larutan no.1 dalam keadaan panas dengan penyaring vakum.
Larutan asam benzoate disaring sampai hanya meninggalkan Kristal-kristalnya saja
3.
Membiarkan filtrate pada suhu kamar
Tampak Kristal putih bening
4.
Menimbang Kristal yang didapat
Di dapatkan Kristal sebanyak 3,51 gr

DISKUSI :
                        Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kristalisasi adalah suatu proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan yang bertujuan untuk memurnikan suatu zat, Pemisahan dengan teknik Kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya. Dari hasil percobaan kami mengenai pengkristalan asam benzoat, didapatkan massa kristal sebesar 3,51 gram dari pencampuaran 5 gram asam benzoat dan 100 ml aquadest, setelah dicampurkan kedua zat tersebut disaring dalam keadaan panas dan yang terhir adalah difiltrate pada suhu kamar. Didapatkan kristal yang tampak putih dan bening yang menunjukkan bahwa telah terjadi pemurnian yang benar pada zat tersebut, telah terjadi pelepasan pelarut dari zat terlarutnya.
KESIMPULAN :
Kristalisasi adalah suatu proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan yang bertujuan untuk memurnikan suatu zat.. Dari percobaan didapatkan kristal yang tampak putih bening dengan masaa sebesar 3,51 gram yang menunjukkan bahwa telah terjadi pelepasan pelarut dari zat terlarutnya.
JAWABAN DISKUSI :
1.  Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kami dapat mengartikan bahwa mengkristal adalah perubahan wujud suatu zat dari uap menjadi padatan, asam benzoat yang dilarutkan dengan aquadest panas akan menguap dan saat didinginkan akan mengkristal.
2.  Aquadest yang dididihkan dipakai sebagai pelarut karena dapat melarutkan senyawa yang dimurnikan sedikit pada suhu kamar tetapi sangat larut pada suhu yang lebih tinggi, misalnya pada titik didih pelarut itu. aquadest dapat  melarutkan secara mudah pengotor-pengotor pada asam benzoat sehingga dapat dipisahkan secara mudah dari materi yang dimurnikan. Kelarutan aquadest juga lebih besar dari pada asam benzoat. Selain itu, titik didih aquadest lebih rendah dari titik leleh padatan asam benzoat untuk mencegah pembentukan minyak dan aquadest murah harganya.
3.    Karena untuk memisahkan larutan dengan pengotornya, apabila larutan didiamkan sampai dingin dan disaring, terdapat kemungkinan kristal akan terbentuk kembali ketika keadaan dingin. Oleh karena itu untuk memisahkan larutan dengan pengotornya sebelum terbentuk kristal asam benzoat, penyaringan dilakukan dalam  keadaan panas. Setelah larutan disaring, kemudian larutan didiamkan sampai dingin. Ketika larutan dingin terdapat perbedaan kelarutan antara asam benzoat dan aquadest. Asam benzoat yang memiliki kelarutan yang lebih kecil dalam aquadest akan mengendap sebagai kristal asam benzoat.

DAFTAR PUSTAKA
Tim. 2012. Modul Praktikum Kimia Dasar. Prodi Sains FMIPA UNESA
Tim. 2010. Kimia Dasar untuk Prodi Pendidikan Sains. Surabaya: Unesa University Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://flash-clocks.com/blog/?subscribe=success#blog_subscription-2