Bunyi hukum archimedes adalah sebagai berikut :
''suatu benda apabila dicelupkan kedalam suatu zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya keatas (F apung) sebesar berat zat cair yang dipindahkan''Rumus :
FA = ρa x Va x g
Keterangan: FA = Gaya keatas yang dialami benda (N)
ρa= Massa Jenis zat cair (kg/m3)
Va= Volume air yang terdesak (m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/det2)
Berdasarkan hukum diatas, terciptalah 3 hukum turunan dari Hukum Archimedes Yang Berbunyi:
1. Benda akan terapung jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih kecil dari massa jenis zat cairnya
2. Benda akan melayang jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air sama dengan massa jenis zat cairnya
3. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih besar dari pada massa jenis zat cairnya.
Penerapan hukum Archimedes
1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam
Bagaimana kapal bisa mengapung di air dan kapal selam dapat tenggelam, melayang, maupu mengapung lagi kepermukaan. Kapal maupun kapal selam menerapkan hukum archimedes. Pada kapal laut dan kapal selam terdapat rongga. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal besar. Hal ini sesuai dengan konsep gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam. Sedangkan pada kapal selam jika ingin menggerakkan kapal selam menjadi menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.
Bagaimana kapal bisa mengapung di air dan kapal selam dapat tenggelam, melayang, maupu mengapung lagi kepermukaan. Kapal maupun kapal selam menerapkan hukum archimedes. Pada kapal laut dan kapal selam terdapat rongga. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal besar. Hal ini sesuai dengan konsep gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam. Sedangkan pada kapal selam jika ingin menggerakkan kapal selam menjadi menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis
zat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair,
sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair,
Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa banyak air
yang dipindahkan oleh hidrometer akan tertera pada skala yang terdapat
pada alat hidrometer. Kerja alat ini sesuai dengan hukum Archimedes.
3. Jembatan Poton
Jembatan poton adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kumpulan
drum-drum kosong yang melayang diatas air dan diatur sedemikian rupa
sehingga menyerupai sebuah jembatan. Jembatan poton disebut juga
jembatan apung. Untuk bisa di jadikan sebagai jembatan, drum-drum
tersebut harus berada dalam kondisi kosong dan tertutup rapat sehingga
udara di dalam drum tidak dapat keluar dan air tidak dapat masuk
kedalam. Dengan cara itu berat jenis drum dapat diminimalkan sehingga bisa terapung di atas permukaan air.
4. Teknologi Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Jadi ternyata
aplikasi hukum Archinedes tidak hanya berlaku untuk benda cair tetapi
juga benda gas. Untuk dapat terbang melayang di udara, balon udara harus
diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara
atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya
keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Udara yang dipanaskan
memiliki tingkat kerenggangan lebih besar daripada udara biasa. Sehingga
masa jenis udara tersebut menjadi ringgan.Sumber :
http://pengetahuan-olandsky.blogspot.com/2013/04/hukum-archimedes-dan-penerapannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar